Banner Top


(Jakarta – haltebus.com) Dalam sepekan terakhir, sebagian warga Jakarta yang kebetulan lalu-lalang di Jalan M.H. Thamrin dan Sudirman disuguhi pemandangan menarik. Dua bus tingkat terlihat melintasi jalur utama itu di awal pekan dan menjelang akhir pekan. Keduanya adalah sumbangan pihak swasta untuk Pemprov DKI Jakarta dan dioperasikan oleh PT. Transjakarta dalam waktu dekat. “Cita-cita pak Presiden (Joko Widodo) saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta membuat Festival Bus tiap hari di jalur utama,” kata Gubernur DKI Jakarta sekarang, Basuki Tjahaja Purnama saat menerima bus sumbangan PT. Coca-Cola Indonesia (CI), Senin (22/6/15).

Empat hari berselang, Pemprov DKI Jakarta menerima bus tingkat berikutnya dari PT. Sumber Alfaria Trijaya (SAT). Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga telah menerima lima bus tingkat dari Tahir Foundation, yang kini tengah dirombak untuk menyesuaikan aturan Kementerian Perhubungan tentang angkutan. Total sumbangan bus tingkat pihak swasta yang diterima Pemprov DKI Jakarta ada tujuh unit bus.

Ditilik dari warna-warna bus yang diterima, kesemuanya menggambarkan apa yang disebut Basuki dengan Festival Bus atau lebih tepatnya Karnaval Bus. Bus sumbangan Tahir Foundation berwarna dasar Kuning menyala, bus sumbangan PT. (CAI) berwarna merah menyala dan PT. SAT menyumbang bus berwarna PT. Transjakarta putih-biru muda cenderung abu-abu. Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah mengoperasikan empat bus tingkat milik sendiri.

Seluruh bus tingkat itu akan difungsikan sebagai bus wisata kota yang digratiskan. “Kami menyiapkan anggaran Public Service Obligation (PSO) hingga Rp. 3 triliun untuk mengoperasikan bus-bus sumbangan ini,” ujar Basuki saat menerima bus dari PT. SAT, Jumat (26/6/15).

Nah sekarang kita tengok bus-bus sumbangan itu. Sejauh ini Karoseri Nusantara Gemilang, Kudus masih tercatat sebagai pembuat bus tingkat terbanyak untuk Pemprov DKI Jakarta. Karoseri itu membuat enam bus tingkat dengan model Maxi Miracle yang dibangun di atas dua chassis yang berbeda. Satu unit bus, dibangun di atas chassis MAN R37. Sedangkan lima lainnya kini dalam proses pergantian chassis Mercedes-Benz dari tipe O 500 R-1836 ke tipe OC 500 RF-2542. ”Kami senang dan berterima kasih mendapat kepercayaan untuk bisa mendukung transportasi warga ibukota Jakarta yang nyaman,” kata Direktur Karoseri Nusantara Gemilang Christian Nathanael Budianto kepada haltebus.com.

Bus tingkat Maxi Miracle yang dibuat Karoseri Nusantara Gemilang sempat menarik perhatian warga Jakarta awal tahun 2014 lalu. Saat itu bersama PT. Duta Sumatera, mereka memperkenalkan bus buatan Kudus ini ke beberapa jurnalis ibukota. Sepanjang perjalanan Jakarta – Bogor – Jakarta tidak sedikit yang mengabadikan bus yang masih dirasakan asing oleh mereka.

Bagaimana dengan Paradise, bus tingkat buatan Karoseri New Armada yang bermarkas di Magelang? Yang satu ini benar-benar baru keluar dari oven. Begitu selesai dibuat, langsung diserahkan ke pelanggan mereka, PT. SAT. Meski baru selesai dibuat, bus yang dibangun di atas chassis Mercedes-Benz OC 500 RF-2542 melalui proses yang panjang. Disiapkan sejak November tahun lalu, rancang bangun, model, serta kelengkapan eksterior dan interior dipertimbangkan tim desain dan engeneering Karoseri New Armada.

haltebus.com berkesempatan menengok bus itu saat dalam pembuatan. Dari sisi konstruksi bus dibangun dengan memperhatikan kekuatan menyangga beban lebih untuk menjamin keamanan. Maklum, terkadang ketentuan kapasitas maksimum masih sering dilampaui baik oleh operator maupun pengguna. “Kami persiapkan betul bus ini supaya bisa beroperasi dengan baik, yang terpenting selain nyaman juga memperhatikan safety,” ujar Manager Produksi New Armada Indra Gunawan saat haltebus.com bertandang.

Hasilnya terlihat saat bus diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta. Ruang kabin penumpang terlihat memperhatikan ruang gerak penumpang baik di lantai bawah maupun lantai atas. Sama seperti Maxi Miracle, pintu penumpang Paradise juga dilengkapi sensor agar penumpang tak terjepit. Jika ada benda mengganjal saat pintu ditutup, pintu membuka kembali secara otomatis dan selama bus tidak.

Hadirnya chassis berkapasitas besar di Indonesia menandai dimulainya perlombaan karoseri-karoseri dalam membuat bus model baru. Kini, para desainer bisa berkreasi untuk beragam jenis bus, mulai bus medium, bus besar berlantai rendah, bus besar berlantai tinggi, bus gandeng dan yang terakhir bus tingkat. Rentang produk yang dihasilkan karoseri pun semakin beragam. Dalam catatan haltebus.com ada tiga karoseri di Jawa Tengah yang siap membuat bus tingkat, satu karoseri tengah menjajaki dengan mulai membuat bus berlantai tinggi, semantara satu karoseri lain masih menyimpan rapat-rapat rencana pembuatan bus tingkatnya. (naskah : mai/ foto : mai)

 
Banner Content