Banner Top


(Jakarta – haltebus.com) Memasuki akhir Semester I 2013, persaingan merebut pasar bus di Indonesia mulai menggeliat. PT. Mercedes-Benz Indonesia, ATPM yang mendominasi pasar bus premium siap meluncurkan chassis terbaru mereka. “Sejak tahun lalu kami mempersiapkan beberapa strategi untuk bus di kelas premium. Tahun lalu kami mulai memasarkan chassis OH-1626, tahun ini kami siap merilis chassis O 500 R-1836,” kata Departement Manager Bus Sales PT. Mercedes-Benz Indonesia, Diyanto Prayudiman kepada haltebus.com, Senin (20/5/13).

Menghadapi persaingan yang mulai ketat, Diyanto mengungkapkan, sejak tiga tahun lalu Mercedes-Benz Indonesia mulai ancang-ancang untuk serius menggarap pasar bus, khususnya di kelas premium. Beberapa tipe telah diperkenalkan sejak tahun 2010. Dipamerkan pertama kali oleh karoseri saat Indonesian Bus and Truck Exhibition 2010, chassis OH-1526 cukup banyak diminati operator bus. Selang dua tahun kemudian, OH-1626 mulai mengaspal di Indonesia. Chassis dengan suspensi udara yang builtin dan mengusung mesin yang sama dengan OH-1526 yakni OM 906LA bertenaga 260HP.

Nah, kini PT. MBI tengah mempersiapkan chassis dengan konstruksi yang sama sekali baru untuk kelas bus premium di Indonesia. Diyanto menyatakan, untuk chassis O 500 R-1836 ada fitur-fitur yang baru pertama kali diaplikasikan di negeri ini.  “Bus ini adalah bus premium, dilihat fiturnya sama sekali baru dari tipe-tipe sebelumnya,” ujarnya.

Apa menariknya chassis ini? Saat haltebus.com mendapat kesempatan melihat dari dekat O 500 R-1836, kesan besar, kekar, lebar dan bertenaga sangat terasa. Maklum, chassis O 500 R-1836 untuk bus premium yang diposisikan di atas kelas OH-1626 dan OH-1830. Apalagi jika melihat dapur pacu yang mengusung mesin seri 400 yang baru pertama kali diaplikasikan untuk bus yang diproduksi secara massal oleh PT. MBI. Mesin berkapasitas silinder 12.000 cc diklaim Diyanto cukup bertenaga.

Ada perbedaan fitur suspensi udara antara O 500 R-1836 dengan pendahulunya OH-1830 atau OH-1626. Pada O 500 R 1836 ini sudah dilengkapi fitur adjuster pada suspensi udara. Fitur ini memungkinkan kita mengatur tinggi rendah suspensi dengan menekan satu tombol. Di layar dashboard pun akan terlihat indikator saat penyetelan tinggi rendah suspensi dilakukan.

Meski haltebus.com melihat dari dekat chassis ini, untuk spesifikasi lebih detil, masih disimpan rapat-rapat oleh pihak Mercedes-Benz Indonesia. Tetapi, sejak Januari lalu, lebih dari 20 chassis telah ‘dilepas’ ke berbagai operator bus mulai di Sumatera, Jawa, dan Makassar. Saat tulisan ini dibuat, beberapa unit bahkan sudah selesai pembuatannya dari karoseri dan sebagian lainnya diterima operator. Sayangnya Diyanto belum mengkonfirmasi kapan peluncuran perdana O 500 R-1836 ini dilaksanakan. “Tinggal menghitung hari saja kok,” ujarnya.

Pada Semester II tahun 2013, pilihan chassis untuk operator bus dipastikan semakin beragam. Tiga pabrikan asal Eropa dan satu pabrikan asal China yang siap memperkenalkan produknya tahun ini. Semuanya memposisikan diri untuk mengisi kelas premium. Berdasarkan data Gaikindo selama Januari – Maret 2013, pasar pejualan bus kelas 10 – 24 Ton cukup bergairah.

Ada 767 unit chassis bus yang terjual. Bandingkan dengan data 2012 di periode yang sama hanya mencatat 340 unit. Sementara penjualan total di tahun 2012 mencapai 2.281 unit dengan kecenderungan fluktuatif dibandingkan tahun 2011 dengan angka 1.385 unit dan 2010 tercatat 2.119 unit. Angka ini masih bisa tumbuh dua tahun ke depan saat berbagai kota di Jawa telah terhubung dengan jaringan jalan tol. Tak sabar menunggu bus-bus mewah melaju di Indonesia? (naskah: mai/foto: mai/istimewa)

Banner Content