(Jakarta – haltebus.com) Janji PT. Transjakarta untuk memperbaiki layanan kepada penumpang setianya mulai direalisasikan minggu ini. Sejak Selasa (12/4/16), regulator-operator bus kota berbasis Bus Rapid Transit itu mengoperasikan armada bus untuk dua rute tambahan. “Ada rute baru Tugas (Jl. Pemuda) ke Terminal Grogol dan ada rute Kampung Melayu ke Terminal Grogol,” ujar Manager Humas PT. Transjakarta, Prasetya Budi kepada haltebus.com, Kamis (14/4/16).
Rute baru yang dilayani masing-masing 10 unit bus dari Perum Pengangkutan Djakarta, menurut Prasetya, untuk mengurangi kepadatan di halte-halte transit yang selama ini banyak dikelurkan. Dia mengungkapkan, secara bertahap akan dibuka rute-rute lain yang memudahkan penumpang untuk mengakses wilayah-wilayah kota yang tadinya tak terjangkau dengan mudah karena waktu tunggu yang lama dan penumpukan penumpang di halte transit.
Rute yang baru dibuka disebut sebagai rute langsung yang pada operasionalnya adalah rute lintas koridor. Menurut Prasetya, untuk rute Kampung Melayu – Terminal Grogol adalah kombinasi dari Koridor 5, Koridor 1 dan Koridor 9. Dari Kampung Melayu menuju Terminal Grogol memangkas singgah di tiga halte transit, yakni Matraman dan Dukuh Atas dan Bendungan Hilir (Benhil).
Rute yang dilaluinya antara lain : Terminal Kampung Melayu-Jl. Jatinegara Barat-Jl. Matraman Raya-Jl. Tambak-Jl. Proklamasi-Jl. P. Diponegoro-Jl. Imam Bonjol-Jl. Jend. Sudirman-memutar di Semanggi menuju Jl. Jend. Gatot Subroto-Jl. Letjen. S. Parman dan berakhir di Terminal Grogol.
Ada halte-halte baru diluar halte yang ada di Koridor yang bisa disinggahi penumpang, khususnya di sepanjang Jl. Proklamasi hingga Jl. Imam Bonjol. Ada halte Proklamasi, halte Megaria, halte SMPN 8, halte Gedung Wanita, halte Museum Proklamasi, halte KPU dan halte BBD/Mandiri.
Rute ini adalah rute yang sehari-hari dilalui oleh bus PPD 213 dan hanya melayani penumpang yang naik dan turun di halte yang sudah ditentukan. Karena itu untuk arah sebaliknya ada perbedaan rute dari arah berangkat Kampung Melayu-Terminal Grogol, yakni di pertigaan Jl. Diponegoro dan Jl. Proklamasi bus mengambil arah lurus melalui RS. Cipto Mangunkusumo, lalu belok ke kanan menuju Jl. Salemba dan lurus menuju Jl. Matraman. Selebihnya rutenya sama antara menuju Terminal Grogol dan menuju Terminal Kampung Melayu. Beberapa halte yang sudah ada saat ini diberdayakan untuk melayani rute baru lintas koridor.
Rute kedua yang dioperasikan adalah halte Tugas-Terminal Grogol. Di rute ini bus melintas di Koridor 4, Koridor 1 dan Koridor 3. Berbeda dengan rute Terminal Kampung Melayu-Terminal Grogol yang memangkas halte transit, bus yang melayani rute ini juga melayani empat halte transit. Ada halte Pramuka BPKP, halte Matraman, halte Monas dan halte Harmoni. Sementara hanya satu halte transit di Koridor 4, yakni halte Dukuh Atas, yang terlewati atau langsung masuk ke Koridor 1 melalui Jalan Imam Bonjol dan lanjut ke Bundaran HI.
Rute Tugas – Grogol sebagai berikut : Jl. Pemuda-Jl. Pramuka-Jl. Matraman Raya-Jl. Tambak-Jl. Proklamasi-Jl. P. Diponegoro-Jl. Imam Bonjol-Jl. MH. Thamrin-Jl. Medan Merdeka Barat-Jl. Majapahit-Jl. Hasyim Ashari-Jl. Kyai Tapa-Terminal Grogol.
“Bagi pelanggan Transjakarta yang berangkat dari halte Tugas dan sekitarnya ke Koridor 1 dan Koridor 3 tidak perlu transit lagi di Dukuh Atas. Cukup sekali perjalanan sudah sampai di halte tujuan. Namun, bagi pelanggan dengan tujuan Tanjung Priok , Cawang, Jatinegara, Ancol, Blok M, Kota, Pulogadung, Kalideres dan Pluit, juga tidak perlu khawatir,” kata Presetya menambahkan informasi.
Dua rute ini bersinggungan langsung dengan tiga rute bus yang dioperasikan PPD. Menurut Direktur Utama PPD, Pande Putu Yasa, pihaknya masih mengkaji kemungkinan penghentian operasi tiga rute bus yang bersinggungan, yakni Reguler 210, Reguler 213 dan Patas AC P-11. “Kami lihat dulu kondisi lapangan seperti apa karena pada akhirnya seluruh trayek bermuara pada bus yang akan dibayar berdasarkan jarak per kilometer yang ditempuh bus oleh Pemprov DKI Jakarta melalui PT. Transjakarta,” kata pria yang akrab disapa Putu.
Berdasarkan pengamatan haltebus.com, PT. Transjakarta menerapkan sistem baru pada pengoperasian bus. Ada perangkat khusus yang terkoneksi dengan pusat pengendali operasional di kantor pusat PT. Transjakarta di Cawang. Menurut Putu, setiap pengemudi wajib memindai kartu identitas di perangkat yang ada di sisi kanan depan pengemudi. Dari perangkat itu pula penugasan setiap armada disampaikan pusat pengendali operasional, sehingga penugasan setiap unit terpantau. Tentu cara ini menguntungkan operator bus karena pergerakan bus lebih terekam sehingga jarak tempuh setiap harinya bisa dipantau.Rencananya, lanjut Putu, dalam beberapa pekan ke depan PPD akan mengoperasikan 600 unit bus baru bantuan Kementerian Perhubungan untuk dioperasikan di Jakarta. Dia berharap, bus-bus itu bisa melayani penumpang sebaik-baiknya. Sejak setahun lalu, PPD telah mendidik sejumlah pramudi agar bisa melayani warga Jakarta secara optimal. (naskah : mai/foto: mai/dok. haltebus.com)