(Jakarta – haltebus.com) Alexander Dennis dan mitranya Fusion Processing Ltd. mengikuti Dubai World Challenge for Self-Driving Transport 2023. Tim yang dipimpin Head of Concepts & Advanced Engineering Alexander Dennis, Jamie Wilson ini menyelesaikan tantangan yang diminta Roads and Transport Authority (RTA) Dubai. Otoritas transportasi Dubai itu menyelenggarakan kompetisi dalam rangkaian Dubai World Congress for Self-Driving Transport yang akan berlangsung September mendatang.
“Ini merupakan peluang besar untuk mengembangkan pekerjaan hebat yang telah kami lakukan dengan mitra kami dalam proyek CAVForth dan menguji bus otonom kami di bawah lalu lintas lebih lanjut kondisi. Kami sangat berterima kasih kepada RTA karena memberi kami kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Enviro200AV kami dan kami berharap dapat melanjutkan pembicaraan tentang bagaimana kami dapat mendukung strategi RTA,” ujar Jamie Wilson dalam pernyataan yang dirilis Alexander Dennis, Kamis (13/7/23).
Kolaborasi anak perusahaan NFI Group Inc. bersama Usion Processing pada kompetisi di Dubai bukan yang pertama. Sebelumnya, Alexander Dennis dan Fusion Processing berkolaborasi dalam proyek CAVForth, yang meluncurkan rute sepanjang 22 km melintasi Forth Road Bridge dekat Edinburgh awal tahun ini sebagai layanan bus otonom paling kompleks dan ambisius di dunia. Dalam proyek ini, Alexander Dennis membangun lima unit bus single deck Enviro200AV. Salah satu bus digunakan untuk kompetisi di Dubai.

Tim Alexander Dennis dan Fusion Processing berhasil menyelesaikan tantangan Road Transport Authority Dubai
Tim Alexander Dennis dan Fusion Processing adalah salah satu dari enam konsorsium otomotif global yang dipilih oleh RTA Dubai untuk kompetisi itu. Hasil penilaian enam tim bus otonom yang unjuk kemampuan di Dubai akan diumumkan pada Dubai World Congress for Self-Driving Transport.
Di Dubai, bus Enviro200AV beroperasi di jalur uji yang merekam kondisi lalu lintas kota yang hampir sebenarnya. Selama pengujian, bus otonom ini menyelesaikan 21 skenario kasus mulai dari melewati rintangan secara mandiri dengan aman hingga kondisi cuaca buruk seperti badai pasir.
Selain kinerja teknologi, para finalis dievaluasi berdasarkan proposisi nilai untuk solusi yang ditawarkan kepada RTA. Tawaran ini berpotensi diaplikasikan di Dubai yang memiliki target pada 2030, sedikitnya 25 persen perjalanan di kota itu sudah menerapkan transportasi cerdas tanpa pengemudi.
“Pengujian yang sukses di Dubai merupakan langkah besar lainnya dalam kolaborasi kami dengan tim di Alexander Dennis. Sistem CAVStar® Autonomous Level 4 dari Fusion akan memungkinkan Alexander Dennis menawarkan peningkatan transformasional kepada operator bus dalam hal keselamatan, efisiensi operasional dan biaya,” ujar CEO Fusion Processing, Jim Hutchinson”
RTA akan mendukung peserta yang mengikuti kompetisi itu dengan hibah mobilisasi yang dibayarkan kepada setiap perusahaan terpilih.
“Pemilihan kami sebagai salah satu dari hanya enam finalis secara global adalah penghargaan yang luar biasa atas kerja luar biasa yang dilakukan oleh tim teknik kami dan mitra kami di Fusion. Semangat inovasi kami menjadikan Alexander Dennis pemimpin teknologi yang diakui di panggung dunia,” kata Engineering Director Alexander Dennis, Chris Gall. (naskah : mai/foto : alexander-dennis.com)