(Jakarta – haltebus.com) Solaris Bus & Coach mengirimkan bus listrik Urbino 18 ke Berlin, bus listrik pertama yang diproduksi massal yang dilengkapi paspor baterai. Model ini menggunakan baterai Solaris High Energy dengan kapasitas sekitar 700 kWh. Bus yang dikirim adalah bus listrik gandeng pertama dari 50 bus yang dipesan oleh BVG Berlin pada akhir tahun 2023.
“Paspor baterai adalah dokumen digital yang menyediakan informasi terperinci tentang baterai – komposisinya, asal bahan, dampak lingkungan, dan data yang diperlukan untuk daur ulang yang tepat. Data yang diwajibkan mencakup informasi tentang komposisi kimia, kandungan bahan baku penting, jejak karbon, dan pangsa bahan terbarukan,” begitu penjelasan Solaris Bus & Coach, Selasa (17/12/24).
Pengiriman bus Solaris yang dipesan BVG Berlin, berdasarkan kontrak pembelian, akan diselesaikan pada tahun 2025. Informasi tentang baterai di bus listrik Solaris Urbino 18 yang dioperasikan BVG Berlin tersedia dengan memindai kode QR yang ditempelkan pada komponen.
Menurut Peraturan (UE) 2023/1542 yang baru dari Dewan dan Parlemen Eropa tanggal 12 Juli 2023 tentang baterai dan baterai bekas, paspor baterai digital akan diwajibkan mulai 18 Februari 2027 untuk setiap baterai, termasuk baterai kendaraan listrik.
Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi di seluruh siklus hidup baterai – mulai dari ekstraksi dan penggunaan bahan baku hingga daur ulang. Baterai kendaraan listrik mengandung bahan berharga dan langka dan pengelolaannya yang bertanggung jawab sangat penting untuk melestarikan sumber daya alam dan meminimalkan dampak lingkungan.
“Paspor baterai memungkinkan pelacakan bahan baku seperti litium, kobalt, dan nikel, yang mendorong sumber yang bertanggung jawab dan etis. Akses ke data terperinci tentang komposisi dan dampak lingkungan juga mendukung daur ulang yang efisien dan penggunaan bahan terbarukan yang optimal,” begitu Solaris menambahkan.
Solaris fokus untuk memimpin electric mobility di Eropa. pabrikan bus asal Polandia ini mengklaim, menempati peringkat pertama dalam hal jumlah total bus tanpa emisi – baterai dan hidrogen – yang dikirimkan sejak 2012.
“Bus Solaris yang dilengkapi dengan baterai tidak hanya mencakup bus listrik, tetapi juga kendaraan hidrogen dan bus listrik. Hingga saat ini, Solaris telah mengirimkan lebih dari 5 ribu kendaraan tanpa emisi, dengan pesanan yang terus bertambah,” demikian Solaris menyatakan.
Seiring dengan meluasnya mobilitas listrik, menurut Solaris, jumlah baterai yang digunakan meningkat, sehingga pengelolaan yang bertanggung jawab atas komponen transportasi tanpa emisi yang strategis ini menjadi penting. Karena itu, Solaris memiliki Solaris Battery HUB, pusat kompetensi baterai yang secara komprehensif mengelola semua operasi terkait baterai dan mengembangan ekonomi sirkular untuk pengelolaan operasi baterai lithium-ion. (naskah : mai/foto : solarisbus.com)