Banner Top

(Jakarta – haltebus.com) Serombongan murid-murid TK dengan riangnya keluar dari kelas, Selasa (27/2/12). Mereka mengibarkan bendera hijau berbentuk segitiga yang ditempel pada sebilah bambu. Satu persatu mereka naik ke atas bus berwarna dasar putih dengan corak hijau yang sudah terparkir di TK Negeri Wonosari, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sekilas mereka seperti layaknya murid-murid yang tengah bersiap-siap piknik, tetapi jika dicermati di spanduk yang menempel pada bus ada logo Aksi Keselamatan di Jalan. Mereka piknik kemana ya? “Kami sengaja mengajak murid-murid TK untuk memperkenalkan apa itu bus, bagaimana bus bisa dioperasikan,” kata generasi kedua pemilik PO Maju Lancar, Adi Prasetyo kepada haltebus.com.

Hari itu, 120 murid TK Negeri Wonosari tak hanya diajak berkeliling kota Wonosari naik bus baru. Mereka dibawa berkeliling garasi bus PO Maju Lancar. Sambil mengajak murid-murid itu bernyanyi, Adi yang akrab disapa Didit ini bekerja sama dengan TK Negeri Wonosari memperkenalkan bagaimana merawat dan mengoperasikan bus.

Didit mengaku, apa yang dilakukannya adalah bagian dari Kampanye Aksi Keselamatan di Jalan Raya. Seperti yang dilakukan rekan-rekannya di Bandung dan Jakarta dua pekan terakhir. Jika pengusaha muda PO bus memilih menempelkan stiker aksi keselamatan, dia memilih cara lain. “Usia TK adalah masa pertumbuhan anak-anak, di masa ini penanaman nilai-nilai pada anak sangat penting,” katanya.

Cara ini cukup unik untuk mengajak masyarakat untuk peduli keselamatan. Didit sadar, program pengenalan transportasi ini tidak bisa serta-merta mengubah persepsi masyarakat. Menurut dia, penanaman nilai-nilai dan pengenalan alat transportasi diharapkan bisa membentuk persepsi murid-murid TK Negeri Wonosari saat tumbuh dewasa kelak.

PO Maju Lancar, menurut Didit saat ini tengah berbenah. Tak hanya memperbaiki mutu pelayanan, namun juga ingin memberikan nilai tambah, khususnya pada pelanggan di sekitar Wonosari. Program pengenalan bus pada murid TK, kata dia, menjadi pilot project PO Maju Lancar peduli. “Kami memiiki program Maju Lancar Peduli pendidikan, mudah-mudahan program ini bisa berjalan,” ujarnya serius.

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Negeri Wonosari, Siti Wahyuni menjelaskan, di sekolah yang dipimpinnya ada program pendidikan pengenalan di luar sekolah. Di saat yang bersamaan, rencana mengenalkan profesi pada anak-anak, PO Maju ancar menawarkan kerjasama. “Hari itu, kami tidak hanya mengenalkan profesi pengemudi, tetapi kami ajak anak-anak ke Pasar Wonosari, Kantor Pos dan Polres Gunung Kidul,” katanya.

Siti menyambut positif kerjasama yang ditawarkan PO Maju Lancar untuk ikut memberikan pengalaman di luar sekolah pada anak-anak. Dia tidak menampik anggapan, perjalanan anak-anak menggunakan bus untuk mereduksi informasi yang berkembang di masyarakat tentang bus. “Saya punya pengalaman waktu kecil tidak boleh main ke sungai karena ditakut-takuti. Satu saat saya pergi ke sungai, ternyata main di sungai tidak menakutkan,” ujar dia.

Menurut Siti, belajar di luar sekolah diharapkan bisa memberikan pengalaman pada murid-muridnya kelak di kemudian hari. Karena itu, kata dia,program semacam ini rutin dilakukan dan kerjasamanya tak terbatas hanya dengan PO Maju Lancar semata. (naskah: mai/foto: dok Maju Lancar)

Banner Content