Banner Top


(Tangerang Selatan – haltebus.com)
Sejak diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 lalu belum banyak kita lihat bus Hino FC 190 lalu-lalang di jalan-jalan antar kota. Setelah PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menggelar roadshow ke beberapa kota di Jawa dan Bali, Karoseri Laksana gencar memamerkan Hino FC 190. Tahun ini mereka dua kali memajang bus yang bisa dibuat di atas chassis medium-large dari Hino Indonesia.

Pada Maret lalu di Indonesia International Bus and Truck (IIBT) dan kini di ajang GIIAS 2016 kembali dipamerkan. “Kami menampilkan All New Tourista XL, versi lebih besar dari Tourista untuk bus medium,” ujar Desainer Senior Karoseri Laksana, Kus Ririn kepada haltebus.com, Selasa (16/8/16).

Menurut Riri, sapaan akrab Kus Ririn, dimensi bus Hino yang mengawali pasar bus di kelas medium-large, memang tak seperti umumnya bus medium selama ini. Busnya lebih panjang, dengan daya angkut yang lebih besar. Saat merilis bus Hino FC 190, PT. HMSI menyebut panjang bus bisa mencapai 10 meter dan kapasitas angkut 35 – 40 orang penumpang.

Melihat dimensi dan kapasitasnya, varian medium-large ini memang cukup menjanjikan. Namun sayangnya, hingga setahun kemunculannya belum banyak dioperasikan perusahaan-perusahaan bus. Tak hanya PT. HMSI yang mempromosikan, karoseri pembuat bus pun sama aktifnya. “Karakter pelanggan di negeri kita ini unik. Mereka baru membeli kalau mereka mendapatkan informasi yang menarik dari orang yang sudah menggunakannya. Kalau mereka mendengar bisa menguntungkan, barulah mereka mencoba,” ujar Sales and Promotion Director PT. HMSI, Santiko Wardoyo kepada haltebus.com.

Bus ukuran medium-large, sebenarnya bukan barang baru untuk Karoseri Laksana. Sebelumnya, mereka juga telah mendukung PO. Sumber Alam yang mengujicoba Isuzu FRR dengan model Tourista. Kini seiring dengan peluncuran resmi bus medium-large dari Hino Indonesia, All New Tourista XL diperkenalkan. “Secara umum spesifikasi eksterior dan interiornya sama, hanya dimensinya yang berbeda dari All New Tourista,” kata Riri lagi.

Karoseri Laksana menempatkan All New Tourista XL untuk mengisi pasar segmen bus yang mewah di kelas medium-large. Sejak dilincurkan, varian All New Tourista memang sudah diposisikan sebagai bus mewah di kelas medium. Keuntungan pada varian All New Tourista XL, menurut Riri, kabin penumpang menjadi lebih lapang dan bisa diatur kapasitas kursinya sesuai keinginan pelanggan saat memesan bus. ruang yang lapang dalam bus bisa terlihat dari lebar kursi yang menggunakan kursi bus besar.

Menurut Santiko, kelas medium-large ini mengisi segmen transportasi penumpang dengan jarak tempuh 100-an Km dengan kondisi jalan beragam. Cocok digunakan untuk jalur angkutan dengan load factor penumpangnya di kisaran 40-60 persen dari kapasitas angkut bus besar. Dimensinya yang lebih kecil dari bus besar bisa bermanuver lincah di jalan berkelok dan menanjak berkat tenaga 190 PS. Melaju di jalan tol juga tidak mengalami kesulitan, tentunya.

Saat ini pengembangan interior dan eksterior All New Tourista XL belum dilakukan oleh Karoseri Laksana. Beberapa tahun terakhir, Karoseri Laksana masih fokus pada pengembangan bus besar dan bus-bus kota, baik pesanan pemerintah maupun PT. Transjakarta. “Tunggu saja pengembangan desain untuk kelas medium dan sekelas bus Hino FC 190 ini nanti,” ujar Riri sambil tersenyum.

Riri optimistis, saat segmen pasar bus medium-large menggeliat, All New Tourista XL bisa diserap. Model All New Tourista cukup kompetitif dibandingkan karoseri lain untuk kelas yang sama. Beberapa operator bus bahkan, menjadikan All New Tourista sebagai pilihan utama. Seperti misalnya, PO. Karya Jasa yang melayani angkutan wisata dari Yogyakarta. Selama dua pameran yang diikuti Karoseri Laksana, bus mereka yang ditampilkan karoseri asal Ungaran itu.

Tak hanya untuk bus bertrayek reguler dan wisata, bus di kelas medium-large juga ditunggu kehadirannya oleh PT. Transjakarta. Dalam beberapa kesempatan Direktur Utama PT. Transjakarta, Budi Kaliwono menyampaikan, salah satu pilihan peremajaan transportasi Jakarta yang dikelolanya adalah bus medium yang ukurannya lebih besar. Bus-bus itu akan diproyeksikan untuk mengganti bus sedang yang kini beroperasi di Jakarta. (naskah : mai/foto : mai)

Banner Content