(Jakarta – haltebus.com) VDL Bus & Coach Selasa (20/9/22) mengumumkan angka penjualan bus tahun 2022. Selama paruh pertama 2022, Chatrou CME Solutions mencatat sudah 1.767 unit bus listrik terdaftar di Eropa, 242 unit bus listrik di antaranya buatan VDL Bus & Coach.
Jika dibandingkan dengan 1.385 unit bus listrik yang didaftarkan pada semester pertama tahun 2021, pendaftaran pada semester pertama tahun 2022 meningkat sebesar 28 persen. Tahun sebelumnya juga melihat peningkatan tajam dalam jumlah bus listrik : 48 persen lebih banyak e-bus (electric bus) terdaftar di Eropa pada tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020.
Tahun lalu, ada total 3.282 unit e-bus telah terdaftar dan di tahun 2020, jumlahnya masih 2.210 unit. Jumlah bus listrik terdaftar di Eropa secara total telah melewati batas psikologis 10 ribu unit untuk pertama kalinya. Sejak sensus ini dilakukan pada tahun 2012, jumlah bus listrik di Eropa tercatat ada 10.270 unit.
“Jika Anda melihat angka-angkanya, tentu saja mengejutkan bahwa pasar menjadi lebih besar dan pada saat yang sama, waktu lebih terbuka, artinya lebih banyak pemain yang aktif,” kata Business Manager Public Transport VDL Bus & Coach Alex de Jong.
Pada akhir Juli 2022, VDL Bus & Coach merayakan pencapaian 200 juta km perjalanan bus listrik. Saat ini, ada 1.300 uni bus VDL Citea Electric yang menempuh perjalanan sekitar 240 ribu km/hari di 11 negara Eropa dan 77 kota dan wilayah administrasi. VDL menyebut, ada 200 juta km pergerakan dengan tenaga listrik yang memberikan penghematan hampir 28 juta kilogram emisi CO2.
Belanda tercatat memiliki bus listrik VDL listrik paling banyak dan mencatat perjalanan bus listrik tertinggi, hampir 165 juta km. Jarak ini setara dengan lebih dari 4 ribu kali keliling dunia. Sedikitnya ada 650 bus listrik beroperasi di 35 kota di negara ini.
“Ketika jumlah kilometer listrik itu terlihat, VDL Bus & Coach membuat kemajuan pesat di Jerman, di mana lebih dari 12 juta km pergerakan oleh 270 unit bus Citea Electric yang beroperasi di 15 kota. Di Skandinavia juga tetap menjadi salah satu pasar terpenting bagi VDL Bus & Coach. Di Norwegia, Swedia, Finlandia dan Denmark, mencatat 250 unit bus listrik VDL Citea telah menempuh sekitar 25 juta km perjalanan bertenaga listrik,” begitu yang dijelaskan VDL.
“Sebagai pelopor, kami telah bertahan, ini ditunjukkan dengan pendaftaran di paruh pertama tahun 2022 sekali lagi menunjukkan. Dengan Generasi Baru Citea Electric yang baru dikembangkan, kami juga memperkenalkan platform mobility serba guna ke pasar, yang akan memungkinkan kami untuk tetap menjadi yang terdepan dalam pasar transportasi umum di tahun-tahun mendatang,” ujar de Jong.
Selama satu dekade terakhir, VDL Bus & Coach telah menjadi salah satu pemain bus di Eropa di bidang e-mobility. Sejak diperkenalkannya Citea SLF-120 Electric pertama di Jenewa, selama Pameran UITP Mobility & City Transport pada 2013, VDL Bus & Coach sangat fokus pada electric mobility.
Berdasarkan visi VDL, konsep bus dikembangkan sepenuhnya berbasis electric drivetrain dan siap menyambut masa depan, “Membuat emisi nol sebagai hal yang biasa.” Baterai di dalam lantai, dinding samping komposit satu bagian, manajemen energi yang cerdas, pengaturan suhu ruangan yang canggih sistem kontrol dan kondisi di sekitar pengemudi yang ergonomis. Bermodalkan lima inovasi penting ini, VDL Bus & Coach memperkenalkan rangkaian produk dari generasi baru VDL Citea, yang terdiri dari empat varian panjang yang ditingkatkan dan lima jenis, mulai pertengahan tahun ini.
Generasi baru Citeas telah dijual di beberapa negara dan akan digunakan di sejumlah kota dan wilayah mulai tahun ini. Rencananya akan dikirim ke Belanda (Eindhoven), Finlandia (Kotka and Lahti), Belgia (seluruh Flanders), Jerman (Oberhausen dan Braunschweig) dan Prancis (Bordeaux).
Selama Innotrans 2022, VDL Bus & Coach akan menampilkan Citea New Generation terbarunya kepada publik untuk pertama kali. Pameran ini akan berlangsung di Berlin dari 20 hingga 23 September 2022. (naskah mai/foto : VDL Bus & Coach)