Banner Top

(Jakarta – haltebus.com) Pabrikan komponen asal Jerman, ZF, memasuki 2023 mengumumkan tim manajemen baru, Kamis (12/1/23). Manajemen baru itu sudah berlaku efektif per 1 Januari 2023 dan diperkenalkan pada pameran CES 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat 5-8 Januari lalu.

 

Dr. Holger Klein memimpin perusahaan sebagai Chief Executive Officer. Michael Frick, Chief Financial Officer, dan Dr. Peter Laier, yang bertanggung jawab atas Commercial Vehicle and Industrial Technology, adalah anggota baru Dewan. Dewan Manajemen dikurangi dari tujuh menjadi enam anggota. Di CES 2023, Tim Manajemen ZF mempresentasikan produk untuk kendaraan mulai software dan next generation autonomous system.

 

“Bersama dengan tim Dewan Manajemen dan karyawan kami di seluruh dunia, saya sangat menantikan untuk mewujudkan konsep mobilitas berkelanjutan, aman, dan terjangkau kami untuk semua orang. Pada saat yang sama, perlindungan iklim dan digitalisasi, transformasi pasar dan lingkungan ekonomi yang semakin tidak stabil memerlukan antisipasi dan reaksi cepat. Kami merasa percaya diri, selama 108 tahun terakhir, ZF telah membuktikan bahwa kami tahu cara bertransformasi! ,” kata CEO Dr. Holger Klein.

 

ZF Board of Management team (dari kiri ke kanan) : Michael Frick, Dr. Martin Fischer, CEO Dr. Holger Klein, Dr. Peter Laier, Sabine Jaskula and Stephan von Schuckmann.

Dr. Martin Fischer juga menjabat Head the Car Chassis Technology Division selain bertanggung jawab pada Active Safety Systems, Passive Safety Systems, Electronics and ADAS divisions, North and South America regions, Corporate Quality. Sementara Divisi Electrified Powertrain Technologies akan dikepalai Stephan von Schuckmann dari ZF Asia. Sabine Jaskula tetap pada posisi sebagai Chief Human Resources Officer.

 

“Dengan alokasi tanggung jawab yang baru, kami menggabungkan tugas kami, meningkatkan efisiensi dan fokus pada kedekatan pelanggan di Amerika Utara dan Asia. Kerja sama yang intensif dan kepercayaan yang mendalam terhadap kinerja tim kami di divisi, unit bisnis, dan wilayah memungkinkan keputusan ini,” kata Klein.

 

Pada pertemuan manajemen eksekutif global pertama di tahun baru di Friedrichshafen, Klein menekankan bahwa ZF telah mencapai banyak hal, bahkan di masa-masa sulit. Namun perusahaan telah berkembang lebih jauh secara strategis, dia berkata, “Kami dapat mempercayai kemampuan kami yang telah membantu kami menghadapi transformasi dan mengatasi krisis. Lagi pula, perang di Ukraina dengan konsekuensinya yang luas, transisi mobilitas, angka penjualan yang lemah, masalah rantai pasokan, dan efek berkelanjutan dari pandemi Covid-19 terus memberi kami tugas-tugas utama yang membutuhkan fokus dan fleksibilitas.”

 

Klein yakin, dengan latar belakang ini, ZF akan meneliti lebih dekat lagi teknologi mana yang terbukti sangat menjanjikan dan bisa diperkuat lebih lanjut. Pada saat yang sama, perusahaan ingin mengurangi kerumitan di semua bidang agar bisa bertindak lebih cepat dan memanfaatkan peluang dengan lebih baik.

 

Tawaran ZF ProAI berkinerja tinggi yang diperkenalkan di CES 2023, sudah dipesan 14 juta unit. ZF ProAI, ZF menjadi komponen penting untuk konsep kendaraan masa depan. Selama pameran dipajang produk untuk kendaraan yang ditentukan perangkat lunak, sistem mobilitas otonom dan mobilitas listrik. Untuk pertama kalinya, ZF menghadirkan komputer berkinerja tinggi multi-domain ZF ProAI generasi baru dengan langkah perubahan lain dalam peningkatan daya komputasi. Dengan ZF ProAI, ZF dapat memasok komponen penting untuk konsep kendaraan masa depan dengan central control unit, seperti kendaraan otonom.

ZF terus meningkatkan kemampuan autonomous driving.

ZF memamerkan shuttle transport otonom next generation di CES, Las Vegas. Shuttle ini bisa berjalan sepenuhnya secara otomatis (Level 4), bisa bermanuver di lalu lintas campuran tanpa pengemudi jika ini diizinkan oleh ketentuan hukum setempat.

 

Bersama shuttle ini, ZF membangun kemitraan dengan penyedia layanan mobilitas Amerika Serikat,  Beep untuk mengoperasikan angkutan baru itu. Dalam rencana mereka, sudah ada beberapa ribu kendaraan antar-jemput Level-4 yang akan digunakan di AS.

 

Satu lagi, dengan Heat Belt, sabuk pengaman inovatif yang dapat dipanaskan, ZF menunjukkan cara meningkatkan jangkauan kendaraan listrik hingga 15 persen dalam kondisi cuaca dingin. Jika dipadukan dengan kursi berpemanas dan, misalnya, setir berpemanas. Konsumsi energi mobil listrik akan jauh berkurang pada suhu rendah karena tidak perlu lagi memanaskan seluruh interior agar penumpang merasa nyaman. Sabuk pengaman yang dapat dipanaskan memastikan rasa panas yang konstan di dekat tubuh. (naskah : mai/foto : ZF)

Banner Content