(Jakarta – haltebus.com) Scania menawarkan e-machine baru untuk bus listriknya, ada beberapa opsi yang dipilih mulai daya, gearbox juga baterai next generation baru. Tawaran ini memperluas mobel bus listrik Scania untuk segala kondisi pengoperasian dengan fleksibilitas tenaga yang dibutuhkan.
“Kami tahu bahwa operator bus menghadapi efek tarik-ulur dalam menanggapi peraturan emisi sambil berusaha memenuhi tuntutan khusus operasi listrik. Kebutuhan daya, fleksibilitas, waktu pengisian daya, efisiensi energi, dan jangkauan operasional adalah beberapa faktor utama,” ujar Head of Urban Solutions for People Transport Solutions Scania Group Anna Ställberg, Selasa (11/3/25).

Scania memperkenalkan e-machine baru untuk bus listrik yang bisa dipilih dalam empat opsi tenaga dan opsi dua gearbox.
Pelanggan bisa memilih opsi : 240 kW, 270 kW, 300 kW dan 330 kW. Terdapat pula gearbox dua atau empat kecepatan, yang meningkatkan efisiensi energi bus serta kemampuan menyalakan dan mempercepat pergerakan. Bus bisa melaju dengan lancar dan efisien bahkan dalam kondisi yang menantang seperti perbukitan atau operasi berat.
Scania juga memperkenalkan opsi paket tiga baterai dengan daya terpasang 312 kWh, serta charging interface kedua di bagian belakang busnya. Opsi ini bisa memberikan keleluasaan pelanggan memiliki yang sesuai kebutuhannya. Scania juga bisa membantu setting bus sesuai dengan kebutuhan khusus pelanggan.
Charging interface belakang untuk daya pengisian daya yang lebih tinggi sebesar 325 kW dengan daya pengisian hingga 500 A. Kemampuan charging interface depan saat ini sebesar 130 kW dengan daya pengisian hingga 200 A. tawaran ini bisa mempercepat pengisian daya, meningkatkan kesiapan atau ketersediaan bus di saat jam operasional.
Menurut Scania, mesin listrik baru mereka mematuhi undang-undang keamanan siber yang baru. Mesin ini bukan sekadar mesin atau generator, melainkan perangkat penggerak kompak secara keseluruhan, yang terdiri dari motor listrik, inverter, gearbox dan sistem oli.
Motor mengubah energi listrik yang tersimpan dalam baterai menjadi energi mekanik, yang menghasilkan torsi. Sementara inverter mengubah tegangan arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik tiga fase. Daya yang diubah ini kemudian disalurkan ke mesin listrik, yang memungkinkannya mengendalikan dan menyesuaikan kecepatan dan torsi secara efektif. Ada juga sistem oli tunggal dengan dua pompa oli, yang mendinginkan mesin listrik dan melumasi gearbox.
“Mesin listrik, baterai, dan opsi pengisian daya baru telah dikembangkan dan diperkenalkan dengan mempertimbangkan tantangan pelanggan kami, dan menanggapi tujuan keberlanjutan mereka dan kami,” ujar Anna Ställberg menambahkan. (naskah : mai/foto : scania.com)