(Jakarta – haltebus.com) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Sementara ini yang diresmikan baru di Seksi 1 ruas Cileunyi Pamulihan. “Peristiwa yang ditunggu-tunggu. Besok pagi (Selasa), pukul 06.00 akan dibuka. Warga sudah bisa menggunakan secara gratis selama dua minggu,” ujar Gubernur yang akrab disapa Emil saat peresmian Senin (24/1/22) di Gerbang Tol Cisumdawu, Cileunyi, Jabar.
Emil menyatakan, peresmian itu adalah bagian dari sosialisasi selama dua minggu. Selama rentang waktu gratis, diharapkan banyak masukan dari pengguna jalan. Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp8,41 triliun. Nantinya, menurut emil, tarif jalan tol ini Rp1.000 per km.
Jalan yang diresmikan sepanjang 11 km dari 62 km total jalan tol yang direncanakan. Emil memastikan secara keseluruhan Tol Cisumdawu bisa diselesaikan pada bulan Juni 2022. Ruas tol ini akan tembus langsung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Tol Cisumdawu diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar yang dilaluinya/dok. Humas Pemprov Jabar
“Atas nama masyarakat saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Menteri PUPR yang begitu luar biasa mendukung infrastruktur darat di Jabar. Dengan begini ekonomi Jabar bisa jadi yang terbaik di masa depan,” kata Emil.
Dalam keterangannya, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol, Danang PArikesit menjelaskan bahwa Jalan Tol Cisumdawu Seksi I dan Seksi II sepanjang 28,5 Km yang dibangun Pemerintah. Seksi I Cileunyi – Pamulihan (11,45 Km) dan Seksi II Pamulihan – Sumedang (17,05 Km).
Untuk ruas Seksi III, IV, V, VI yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 Km. Saat ini masih dalam proses Seksi III Sumedang – Cimalaka (4,05 Km) dengan konstruksi sudah selesai 100 persen. Seksi IV Cimalaka – Legok (8,20 Km) konstruksi sudah 18,97 persen.
Menurut Danang, pada Seksi V A&B Legok – Ujung Jaya (14,9 Km) konstruksi sudah 25,86 persen dan 48,83 persen. Untuk Seksi VI A&B Ujung Jaya – Dawuan (6,06 Km) konstruksi sudah berjalan 81,78 persen dan 93,30 persen. “Untuk pembangunan Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali progresnya sudah mencapai 91,7 persen,” kata Danang seperti dikutip dari Antara.
Emil berharap, nama Tol Cisumdawu diubah menjadi Ali Sadikin yang merupakan tokoh Sunda berpengaruh di tingkat nasional. Menurut dia, ada aspirasi masyarakat yang meminta agar nama Ali Sadikin bisa dipertimbangkan.

Jalan Tol Trans Jawa menjadi urat nadi baru transportasi darat di Pulau Jawa/dok. Humas Pemprov Jabar
Dalam kesempatan itu, Emil mengungkapkan, saat ini ada tujuh ruas jalan tol di Jabar yang sedang dikerjakan. Terbaru, Jalan Tol Cileunyi – Cilacap. “Enam sampai tujuh jalan tol sedang dikerjakan menandai pentingnya Jabar dalam konstelasi nasional. Yang terpanjang adalah minggu depan ground breaking Tol Cileunyi sampai Cilacap, Jawa Tengah,” ujarnya menjelaskan.
PT. Jasa Marga menyatakan, rencana konstruksi Jalan Tol Bandung- Cilacap dengan ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap segera dimulai. Penetapan Pemenang tender baru diumumkan Desember lalu. Pembangunan akan dimulai pada Januari 2022 dan diharapkan bisa beroperasi pada 2024 dengan nilai investasi Rp56,2 triliun.
“Berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021, Konsorsium Jasa Marga dinyatakan sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, sepanjang 206,65 km,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers, Kamis (6/1/22).
Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama adalah ruas Tol Gedebage-Tasikmalaya sekitar 95,2 km. Sedangkan tahap kedua adalah ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 111 km. Ruas tol kedua akan melewati Ciamis, Banjar, dan Cilacap. (naskah : mai/foto : dok Humas Pemprov Jabar)