Banner Top


(Bengkulu – haltebus.com) PT. SAN Putra Sejahtera merilis dua unit bus baru mereka, Scania K360IB/4×2 Opticruise yang dibungkus bodi dari Karoseri Rahayu Santosa model S-Liner. Peluncuran armada bus Scania ke-9 dan 10 yang dimiliki operator berbendera Siliwangi Antar Nusa (SAN) itu diresmikan langsung oleh pendirinya, Hasanuddin Adnan. “Kami sengaja memilih Scania K360IB/4×2 Opticruise karena bus inilah yang sementara ini memiliki fitur yang cocok untuk medan yang kami lalui,” katanya di garasi PO. SAN, di Rawa Makmur, Bengkulu, Senin (15/8/16).

Menurut Hasanuddin, medan dengan tingkat kesulitan cukup tinggi di sepanjang pesisir Barat Sumatera, mulai Lampung hingga Bengkulu membutuhkan bus dengan kualifikasi tinggi. Dia mengaku, dengan semakin majunya teknologi bus yang hadir di Indonesia, sisi keamanan, kenyamanan maupun ketahanannya sangat membantu PO. SAN dalam melayani pelanggannya. Di tengah-tengah persaingan antar moda transportasi dari Bengkulu menuju kota-kota di Sumatera dan Jawa, lanjut dia, ketiga faktor tadi menjadi nilai jual yang bisa menarik pelanggan untuk PO. SAN.

Kepada tamu undangan yang hadir, Hasanuddin mengungkapkan, jalan-jalan pegunungan yang berliku, menanjak dan menurun membutuhkan bus dengan tenaga prima. Adanya fitur Hill Hold, Down Hill, Retarder yang dilengkapi dengan rem Drum Brake, Electronic Braking  dan Anti-lock Braking System cukup lengkap dari sisi keamanan bus.

Bagi pengemudi adanya fitur Opticruise atau automated transmission membuat mereka lebih mudah mengemudikan bus, tidak perlu injak pedal kopling. Bahkan, bisa mengontrol perpindahan percepatan hanya dengan cara memainkan jari untuk memencet tombol di roda kemudi. Sementara, suspensi udara, Automatic Kneeling dan rancang bangun bodi bus menambah kenyamanan penumpang.

“Bodi S-Liner ini singkatan dari SAN-Liner. Kami ikut terlibat merancang bus dari mulai rangka hingga modelnya, sesuai dengan kondisi jalan kami. Dari sisi estetika, bus ini juga sangat menarik,” ujar Hasanuddin mengungkapkan kerjasamanya dengan Karoseri Rahayu Santosa.

Dua unit bus berbodi S-Liner itu rencananya diproyeksikan untuk melayani trayek Bengkulu – Jakarta atau Bandung di kelas eksekutif. Berkapasitas 43 tempat duduk, jarak antar bangku masih cukup nyaman untuk perjalanan 24 jam, Jakarta – Bengkulu. Fasilitas toilet, ruang merokok, perangkat hiburan, slot pengisi batere telepon seluler menjadi fitur tambahan pelayanan. S-Liner merupakan varian baru pengembangan Jetliner, bus bertipe High Deck dari Karoseri Rahayu Santosa.

Sejumlah undangan yang terdiri dari mitra kerja, pelanggan dan kolega pengusaha bus yang hadir dalam peluncuran itu terlihat antusias. “Saya sengaja mengundang kolega dan mitra kerja untuk melihat langsung armada kami. Saya juga terbuka kalau ada pengusaha bus di Bengkulu ini yang tertarik menggunakan Scania. Bangga rasanya kalau pengusaha bus di Bengkulu bisa sama-sama maju, karena fitur-fitur yang ada di bus ini sangat membantu di medan jalan kita yang bergunung-gunung,” katanya lagi.

Rajulis Rosyid, salah satu Perwakilan PO. SAN asal kota Curup mengaku ikut senang dengan penambahan armada. Menurut dia, sejak ada bus Scania yang dirasakan nyaman, pelanggannya meningkat signifikan. Bus-bus itu selalu penuh untuk semua jurusan. “Kami pun bisa percaya diri untuk menjual tiket ke pelanggan,” begitu dia mengungkapkan.

Menurut Raju, pelayanan untuk pelanggan menjadi modal utama mereka mengisi kapasitas kursi di setiap perjalanan. Dia menjelaskan, tarif yang mereka tawarkan ke pelanggan cukup kompetitif, dengan harga relatif terjangkau, bus eksekutif sekelas bus Scania yang nyaman bisa dinikmati penumpang. Tak sekedar bus baru, tetapi juga kenyamanannya yang akhirnya dicari pelanggan.

PT. SAN Putra Sejahtera sudah mengoperasikan delapan bus Scania. Empat unit tipe K310IB/4×2, tiga unit tipe K360IB/4×2 Comfortshift dan satu unit tipe K360IB/4×2 Opticruise. Dua unit yang baru diresmikan itu akan disusul tiga unit lainnya dengan tipe K360IB/4×2 Opticruise dan melengkapi seluruh armada bus Scania PO. SAN menjadi 13 unit.

Sekilas memang operator bus yang bermarkas di Jl. Mayjen. M.T. Haryono, Bengkulu ini terbilang nekat. Membeli chassis bus seharga Rp. 1,3 miliar dengan medan demikian berat. Namun, Hasanuddin yakin, chassis yang dibelinya sangat cocok dengan kondisi jalan yang dilalui dan aman bagi penumpang. Yang terpenting adalah dia masih bisa berhitung untuk investasi ke depan karena efesiensi yang bisa dicapainya. Saat ikut mencoba Scania K360IB/4×2 Opticruise hampir dua tahun lalu, haltebus.com mencatat konsumsi bahan bakar yang diperoleh 1 liter untuk 3,6 Km. Tidak semuanya yang terlihat mahal bisa membuat kantong selalu terkuras dan PO. SAN membuktikannya dengan menambah armada busnya dengan chassis premium. (naskah : mai/foto : mai)

Banner Content