Banner Top

(Jakarta – haltebus.com) Pabrikan bus MAN menyiapkan chassis khusus bus listrik mulai tahun 2023 dengan prototipe pertamanya. Pada tahun 2024 diharapkan chassis bus listrik itu sudah bisa dikirim ke pelanggan di seluruh dunia. Ini adalah bagian dari strategi MAN mendorong electric mobility yang berkelanjutan.

 

“Untuk memenuhi permintaan ini dan memberikan kontribusi penting dalam hal mobilitas yang berkelanjutan, kami sekarang menawarkan solusi bus listrik MAN untuk pasar internasional di luar Eropa dengan chassiseBus kami. Dengan chassis, kami memberikan body builder dari seluruh dunia dasar yang sempurna untuk model listrik mereka sepenuhnya,” begitu pernyataan Head of Business Bus Unit MAN, Rudi Kuchta, dari Munich, Kamis (9/6/22).

 

MAN ingin mengambil momentum peningkatan kebutuhan bus listrik di masa mendatang dengan menawarkan chassis bus listrik/foto : dok. mantruckandbus.com

MAN Lion’s City 12 E saat melewati Metz, Perancis/foto : dok. mantruckandbus.com

MAN menyebut, e-mobility semakin banyak dikejar orang dan perusahaan di seluruh dunia. Secara internasional, transisi menuju e-mobility dengan cepat mendapatkan momentum. Banyak analis memperkirakan permintaan bus listrik akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2040, penjualan bus tanpa emisi diharapkan meningkat menjadi lebih dari 80 persen dari pasar global.

 

Dalam membangun chassis bus listrik, MAN mengacu pada pengalaman mereka selama mengembangkan bus listrik MAN Lion’s City E. Sampai saat ini sudah lebih dari seribu unit bus listrik Lion’s City E beroperasi di negara-negara Eropa. Teknologi yang sudah teruji di MAN Lion’s City E ditanamkan di chassis bus listrik yang rencananya akan diproduksi di pabrik MAN Polandia di Starachowice, tempat Lion’s City E juga diproduksi.

 

“Kami mengandalkan kemitraan jangka panjang kami dan bekerja secara intensif dengan jaringan global body builder kami, juga melayani pasar di Asia, Afrika, Amerika Selatan, Australia dan Selandia Baru dengan cara terbaik,” kata Kuchta.

 

Menurut Kuctha, dalam beberapa tahun terakhir, karyawan MAN di pengembangan dan produksi memperoleh pengalaman berharga di seputar eBus yang mereka buat. Kucta mengungkapkan, mereka menggabungkan pengalaman ini ke dalam produksi chassis eBus baru MAN. DIa menyatakan, pelanggan MAN akan mendapatkan keuntungan secara signifikan.

 

Chassis bus listrik MAN, siap dipasarkan tahun 2024/foto : dok. mantruckandbus.com

Chassis bus listrik yang akan ditawarkan MAN diklaim menjadi solusi e-mobility yang fleksibel. Sebagai permulaan MAN membuat chassis eBus dalam konfigurasi 2-axle yang bisa dibangun untuk bus kota low flooratau low entry maupun highdeck untuk bus antar kota. “Untuk memastikan bahwa chassis eBus dapat digunakan di mana-mana, chassis ini akan tersedia sebagai varian pengemudi kiri dan kanan. Ini sangat menarik untuk negara-negara di mana berlaku lalu lintas sisi kiri dan bus MAN sudah mendominasi di jalan, termasuk Singapura, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru,” kata Head of Engineering MAN Truck & Bus, Barbaros Oktay.

 

Menurut Oktay, chassis bus listrik mengandalkan teknologi MAN Lion’s City E, terutama motor listrik utama di axle belakang dan teknologi baterai yang andal Grup Volkswagen. “Berkat teknologi ini, yang telah terbukti di lapangan dan pengalaman kami selama bertahun-tahun dalam teknologi chassis, kami menawarkan solusi e-mobility yang inovatif dan efisien kepada pelanggan kami untuk transportasi perkotaan dan antarkota,” kata Oktay.

 

Oktay mengungkapkan, teknologi baterai yang dikembangkan MAN berbeda, bahkan di luar standar perusahaan bus internasional. Baik dari sisi jangkauan harian, total jarak tempuh dan biaya operasional. Teknologi NMC (baterai lithium-nickel-mangan-cobalt) dari Lion’s City E, dan teknologi LFP (baterai lithium-ferrophosphate) menjadi andalan. “Tujuan kami adalah mempermudah semua pelanggan kami untuk memulai electromobility. Dan kami dapat melakukannya dengan produk yang aman, andal, memiliki jangkauan yang jauh, dan sangat fleksibel,” ujar Oktay menjelaskan.

 

MAN Lion’s City 12 E hanya melakukan pengisian baterai saat singgah beristirahat/foto : dok. mantruckandbus.com

Panel dashboard MAN Lion’s City 12 E/foto : dok. mantruckandbus.com

Pengenalan chassis bus listrik MAN, menjadi strategi NewMAN menuju masa depan. Targetnya untuk memainkan peran kunci dalam membentuk mobilitas masa depan. Menurut Kuchta, mereka ingin fokus menciptakan berkendara bebas CO2 yang menjadi inti strategi.

 

“Jalan kami mengarah dari emisi rendah ke tanpa emisi. Untuk mencapai ini, kami sepenuhnya mengandalkan listrik. mobilitas di segmen bus kota dengan Lion’s City E. Di MAN, kami berkomitmen pada target iklim Paris. Bagi kami, tanggung jawab sosial untuk mobilitas ramah lingkungan jelas tidak berakhir di perbatasan Eropa,” kata Kuchta.

 

Salah satu kunci menuju sukses, bus kota listrik sekarang digunakan di banyak kota besar Eropa. Ada di Barcelona, ​​Hamburg, Kopenhagen, Malmö atau Zurich. Hal ini membuktikan MAN Lion’s City E bisa mudah menguasai lalu lintas perkotaan dan mudah diintegrasikan ke dalam operasi yang ada. (naskah : mai/foto : dok. mantruckandbus.com)

Banner Content